Tampilkan postingan dengan label Struktur Data. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Struktur Data. Tampilkan semua postingan

Mengapa file yang terhapus bisa dikembalikan?


Saat kita menghapus file dari komputer, flashdisk, atau memory card, file tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya dihapus dari perangkat tersebut. Ini terjadi karena struktur data yang digunakan untuk menyimpan file masih tetap ada meskipun file itu sendiri dihapus. Oleh karena itu, file yang dihapus masih dapat dipulihkan dengan menggunakan alat yang tepat.

Untuk memahami lebih jelas tentang ini, mari kita bahas struktur data yang digunakan dalam penyimpanan file. Setiap file yang disimpan pada perangkat memiliki alamat dan entri dalam tabel indeks file (File Allocation Table/FAT) atau Master File Table (MFT). Informasi tentang file seperti nama, tipe, ukuran, dan lokasi penyimpanan disimpan di dalam entri tersebut.

Ketika kita menghapus file, hanya entri tersebut yang dihapus dari tabel indeks file atau MFT, bukan file itu sendiri. Namun, lokasi penyimpanan file masih terlihat dan dapat diakses melalui sistem operasi atau alat pemulihan data tertentu. Jadi, meskipun file terhapus dari sistem file, data file tersebut masih dapat ditemukan di sekitar tempat penyimpanan pada perangkat.

Untuk memulihkan file yang telah dihapus, kita dapat menggunakan alat pemulihan data khusus yang dapat membaca lokasi penyimpanan file yang masih ada di perangkat. Beberapa alat pemulihan data bahkan dapat memulihkan file yang sudah terhapus secara permanen, yaitu ketika kita melakukan penghapusan dengan memanfaatkan algoritma penghapusan data yang aman (secure erase).

Namun, perlu diingat bahwa kemampuan untuk memulihkan file tergantung pada seberapa cepat file tersebut di-overwrite dengan data lain. Semakin lama waktu yang berlalu setelah file dihapus, semakin tinggi kemungkinan data tersebut telah di-overwrite dan tidak dapat dipulihkan lagi.

Dengan begitu, kita dapat menyimpulkan bahwa file yang telah dihapus dari perangkat masih dapat dipulihkan karena struktur data yang digunakan dalam penyimpanan file. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menghapus file yang sensitif atau penting untuk mencegah akses yang tidak sah pada data tersebut.