Tampilkan postingan dengan label Internet. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internet. Tampilkan semua postingan

Kumpulan DNS Pribadi untuk Keamanan dan Unblocking Website


Hai teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang DNS pribadi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti meningkatkan keamanan saat berselancar di internet, membuka situs yang terblokir, dan masih banyak lagi. Berikut adalah kumpulan DNS pribadi yang bisa kamu gunakan:

dns.adguard.com ( Adguard - Default)

DNS ini sangat cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan keamanan saat berselancar di internet. Adguard mengklaim bahwa mereka memiliki daftar blacklist yang terus diperbarui untuk memblokir situs-situs berbahaya dan melindungi privasi pengguna.

dns-family.adguard.com ( Adguard - Family Protection )

DNS ini cocok untuk keluarga yang ingin menjaga anak-anak dari konten-konten yang tidak pantas. Adguard mengklaim bahwa DNS ini akan memblokir situs-situs yang mengandung pornografi, kekerasan, dan konten negatif lainnya.

dns-unfiltered.adguard.com ( Adguard - Non filtering )

Jika kamu ingin menghindari filter konten pada DNS Adguard, DNS ini cocok untuk kamu gunakan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan DNS ini dapat meningkatkan risiko terhadap keamanan dan privasi kamu.

family-filter-dns.cleanbrowsing.org ( Clean Browsing - Family Filter )

Seperti namanya, DNS ini cocok untuk keluarga yang ingin menjaga anak-anak dari konten-konten yang tidak pantas. Clean Browsing mengklaim bahwa DNS ini akan memblokir situs-situs yang mengandung pornografi, kekerasan, dan konten negatif lainnya.

adult-filter-dns.cleanbrowsing.org ( Clean Browsing - Adult Filter )

Jika kamu ingin memblokir situs-situs yang mengandung konten dewasa, DNS ini cocok untuk kamu gunakan. Clean Browsing mengklaim bahwa DNS ini akan memblokir situs-situs yang mengandung pornografi dan konten dewasa lainnya.

security-filter-dns.cleanbrowsing.org ( Clean Browsing - Security Filter )

DNS ini cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan keamanan saat berselancar di internet. Clean Browsing mengklaim bahwa DNS ini akan memblokir situs-situs yang mengandung malware, virus, dan situs phishing.

dns.google ( Google )

DNS ini dikelola oleh Google dan sangat populer digunakan oleh banyak orang. DNS ini diklaim dapat meningkatkan kecepatan akses ke situs web, namun keamanannya tidak terjamin karena DNS ini juga dapat mengumpulkan data pengguna.

1.1.1.1.cloudflare-dns.com ( Cloudflare - Standard )

DNS ini dikelola oleh Cloudflare dan diklaim dapat meningkatkan kecepatan akses ke situs web serta meningkatkan keamanan saat berselancar di internet.

security.cloudflare-dns.com ( Cloudflare - Malware Blocking )

DNS ini cocok untuk kamu yang ingin memblokir situs-situs yang mengandung malware dan virus.

ordns.he.net (Hurricane Electric)

Hurricane Electric adalah penyedia layanan DNS publik yang menyediakan layanan DNS resolver gratis. Selain layanan DNS resolver publik, Hurricane Electric juga menyediakan layanan IPv6 Tunnel Broker dan BGP Route Server.

Alamat DNS resolver publik milik Hurricane Electric adalah ordns.he.net. DNS resolver ini menyediakan fitur yang cukup lengkap, seperti DNS over TLS (DoT), DNS over HTTPS (DoH), dan juga DNSCrypt. DNS resolver ini juga mendukung beberapa fitur keamanan, seperti DNSSEC, RPZ, dan juga filtering untuk kategori phishing dan malware.

Kesimpulan

Itulah tadi kumpulan DNS pribadi yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan keamanan, membuka website yang diblokir, memblokir iklan, dan sebagainya. Kamu bisa mencoba menggunakan beberapa DNS resolver tersebut untuk menentukan mana yang paling cocok untuk kebutuhanmu.

Perlu diingat, penggunaan DNS resolver publik memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Sebagai pengguna, kamu harus mempertimbangkan kebutuhan dan risiko yang mungkin terjadi. Meskipun begitu, penggunaan DNS resolver publik bisa menjadi alternatif yang menarik jika kamu ingin meningkatkan keamanan dan privasi dalam penggunaan internetmu.

Cara Mengecek File atau Aplikasi Apakah Aman atau Tidak


Malware atau virus bisa menjadi ancaman serius bagi keamanan data dan privasi Anda. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa file atau software yang Anda unduh atau instal tidak mengandung malware atau virus. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan menggunakan layanan VirusTotal.com. Berikut ini adalah cara untuk menggunakan VirusTotal.com untuk memeriksa file atau software apakah mengandung malware/virus atau tidak.

1. Buka browser dan pergi ke situs web VirusTotal.com.


2. Klik pada tombol "Choose file" untuk memilih file atau software yang ingin Anda periksa.


3. Tunggu hingga proses pemindaian selesai. Biasanya memerlukan beberapa menit untuk menyelesaikan pemindaian.


4. Setelah proses pemindaian selesai, Anda akan melihat hasil pemindaian. VirusTotal.com akan memberikan laporan apakah file atau software yang Anda periksa mengandung malware/virus atau tidak. Jika tidak ada ancaman, maka laporan akan menunjukkan bahwa file/software tersebut bersih. Namun, jika terdapat ancaman, laporan akan menunjukkan jenis malware/virus yang ditemukan.


5. Selain menggunakan file, Anda juga dapat memeriksa URL. Anda hanya perlu menyalin dan menempelkan URL pada kolom "Enter a URL to scan" dan lakukan pemindaian dengan menekan tombol "Scan it!".


Dampaknya

Malware atau virus dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat Anda, mencuri data sensitif, dan menyebarkan virus ke perangkat lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa file atau software yang ingin Anda instal untuk memastikan bahwa tidak ada ancaman keamanan yang tersembunyi.

Cara Mengatasinya

Jika Anda menemukan bahwa file atau software yang Anda unduh atau instal mengandung malware atau virus, maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menghapus file atau software tersebut dari perangkat Anda. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan program antivirus atau antispyware untuk membersihkan sistem Anda dari malware atau virus yang mungkin telah menyebar. Pastikan juga untuk mengubah password akun Anda, terutama jika akun tersebut terhubung dengan perangkat yang terinfeksi.

Kesimpulan

VirusTotal.com adalah salah satu cara yang efektif untuk memeriksa file atau software yang Anda unduh atau instal untuk memastikan bahwa tidak mengandung malware atau virus. Dalam memeriksa file atau software, pastikan untuk selalu menggunakan layanan yang terpercaya dan jangan lupa untuk memperbarui program antivirus dan antispyware Anda secara teratur. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda!

Mengenal Rootkit: Cara Kerja, Dampak, dan Cara Mengatasinya


Rootkit adalah jenis perangkat lunak jahat yang digunakan untuk menyembunyikan tindakan yang tidak sah pada sebuah sistem atau jaringan. Rootkit bekerja dengan menanamkan kode jahat ke dalam kernel sistem operasi dan membuatnya sulit untuk terdeteksi oleh program antivirus atau antispyware. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja rootkit, dampaknya pada sistem, dan cara mengatasinya.

Cara Kerja Rootkit

Rootkit bekerja dengan memanipulasi sistem operasi dan program-program yang dijalankan di dalamnya. Rootkit terdiri dari dua komponen utama: user-mode dan kernel-mode. User-mode adalah bagian dari rootkit yang berjalan pada tingkat pengguna dan memiliki akses terbatas ke sistem. Kernel-mode, di sisi lain, adalah bagian dari rootkit yang berjalan pada tingkat kernel sistem operasi dan memiliki akses penuh ke sistem.


Berikut adalah beberapa cara kerja rootkit:

1. Rootkit dapat menyembunyikan proses atau file jahat dari program antivirus atau antispyware dengan menggunakan teknik yang disebut "hooking". Hooking adalah teknik untuk memodifikasi atau mengganti fungsi dalam sistem operasi atau aplikasi dengan fungsi yang telah dimodifikasi oleh rootkit.

2. Rootkit dapat memodifikasi tabel sistem operasi atau database registri untuk menyembunyikan proses atau file jahat.

3. Rootkit dapat menyembunyikan dirinya sendiri dengan menyamar sebagai file atau proses sistem operasi yang sah.

Dampak Rootkit

Dampak dari rootkit dapat sangat berbahaya, karena rootkit dapat menyembunyikan kegiatan jahat pada sistem yang dapat menyebabkan kerusakan atau pencurian data. Beberapa dampak rootkit meliputi:

1. Rootkit dapat membuka pintu bagi serangan tambahan pada sistem atau jaringan.

2. Rootkit dapat memodifikasi file sistem dan konfigurasi jaringan untuk mencuri informasi pribadi atau data perusahaan.

3. Rootkit dapat memblokir atau menghentikan program antivirus atau antispyware untuk mempertahankan akses tanpa terdeteksi ke sistem atau jaringan.

Cara Mengatasi Rootkit

Mengatasi rootkit memerlukan pemahaman tentang cara kerjanya dan teknik untuk mendeteksinya. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi rootkit:

1. Menggunakan perangkat lunak deteksi rootkit yang dapat mendeteksi tanda-tanda infeksi rootkit pada sistem.

2. Menggunakan antivirus atau antispyware yang mendukung deteksi rootkit dan memperbarui perangkat lunak tersebut secara teratur.

3. Membersihkan sistem operasi dan memperbarui patch keamanan sistem operasi secara teratur.

4. Memperbarui program-program dan aplikasi-aplikasi di sistem secara teratur.

5. Menginstal firewall dan mengatur konfigurasi jaringan yang baik untuk menghindari akses dari luar yang tidak sah.

6. Memformat ulang sistem jika infeksi rootkit terlalu parah dan tidak dapat dihapus.

Kesimpulan

Rootkit adalah jenis perangkat lunak jahat yang dapat menyebabkan kerusakan atau pencurian data pada sistem operasi yang terinfeksi. Rootkit dirancang untuk tetap tersembunyi dan tidak terdeteksi oleh perangkat lunak keamanan biasa, sehingga membuatnya sangat sulit untuk dihapus.

Cara kerja rootkit adalah dengan memanipulasi sistem operasi sehingga dapat mengontrol seluruh sistem dan kegiatan yang dilakukan pada perangkat tersebut. Pada awalnya, rootkit memanfaatkan celah atau kerentanan pada sistem operasi untuk masuk ke dalamnya dan mendapatkan akses ke akar sistem (root access). Dengan akses ini, rootkit dapat memodifikasi sistem dan mengubah atau menghapus file, proses, atau pengaturan sistem yang tidak diinginkan.

Dampak dari rootkit dapat sangat berbahaya. Salah satu dampak yang paling umum adalah pencurian data pribadi dan informasi penting dari pengguna yang terinfeksi. Selain itu, rootkit juga dapat memungkinkan akses jarak jauh ke sistem yang terinfeksi, memungkinkan penyerang untuk mengontrol sistem dan melakukan aktivitas jahat, seperti menginstal perangkat lunak berbahaya, mencuri informasi rahasia, atau mengubah pengaturan sistem.

Untuk mengatasi rootkit, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendeteksinya. Ada beberapa alat deteksi rootkit yang tersedia seperti TDSSKiller, Malwarebytes Anti-Rootkit, Sophos Rootkit Scanner, dan masih banyak lagi. Setelah mendeteksinya, pengguna harus segera menghapus rootkit tersebut dengan alat penghapus rootkit yang dapat diunduh dari situs web penyedia perangkat lunak keamanan.

Selain itu, langkah-langkah pencegahan juga dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi rootkit. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak secara teratur, menghindari mengunduh perangkat lunak dari sumber yang tidak dikenal, mengaktifkan firewall dan antivirus, dan memperkuat kata sandi.

Optimasi Penggunaan RAM dan Daya Dengan Fitur Baru Google Chrome


Google Chrome menjadi salah satu browser web terpopuler di dunia, tetapi salah satu kelemahannya adalah penggunaan RAM yang besar dan konsumsi daya yang tinggi. Namun, Google telah merilis beberapa fitur baru untuk membantu mengurangi penggunaan RAM dan konsumsi daya browser. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa fitur baru tersebut dan cara mengaktifkannya.


Tab Grouping

Fitur Tab Grouping memungkinkan pengguna untuk mengelompokkan tab yang terbuka ke dalam kelompok yang dapat dinamai dan diberi warna untuk membantu membedakan kelompok tab yang berbeda. Tab yang tergabung dalam satu kelompok dapat dihapus atau dijeda bersama-sama. Dengan mengelompokkan tab, Chrome dapat mengurangi penggunaan RAM dan konsumsi daya secara signifikan.

Untuk mengaktifkan Tab Grouping, buka Chrome dan ketik chrome://flags/#tab-groups di bar alamat.

 Aktifkan opsi "Tab Groups" dan restart browser.




Sleeping Tabs

Fitur Sleeping Tabs memungkinkan Chrome untuk mengurangi penggunaan RAM dengan menidurkan tab yang tidak aktif. Tab tidur tidak akan memuat konten atau menjalankan skrip JavaScript. Ketika pengguna mengklik tab tersebut, tab akan terbangun kembali dan memuat kembali konten yang sebelumnya ditampilkan.

Untuk mengaktifkan Sleeping Tabs, ketik chrome://flags/#sleeping-tabs di bar alamat. Aktifkan opsi "Sleeping Tabs" dan restart browser.


Background Tab Throttling

Fitur Background Tab Throttling memungkinkan Chrome untuk mengurangi konsumsi daya dengan membatasi jumlah sumber daya yang digunakan oleh tab yang tidak aktif. Dengan membatasi sumber daya, Chrome dapat menghindari penggunaan CPU yang berlebihan dan mengurangi konsumsi daya secara signifikan.

Untuk mengaktifkan Background Tab Throttling, ketik chrome://flags/#background-tab-throttling di bar alamat. Aktifkan opsi "Background Tab Throttling" dan restart browser.


Dengan mengaktifkan fitur baru ini, pengguna dapat mengurangi penggunaan RAM dan konsumsi daya Chrome secara signifikan. Namun, beberapa fitur baru ini masih dalam pengembangan dan mungkin mengalami bug atau masalah lainnya. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk menggunakan fitur ini dengan hati-hati dan melaporkan masalah jika ditemukan.

Apa Hubungan Crypter dengan FUD?


Sebelumnya kita sudah membahas Apa itu FUD. Nah pada kali ini mimin akan melanjutkan pembahasan Apa Hubungan Crypte dengan FUD? Simak baik-baik ya ....

Dalam dunia keamanan digital, penggunaan crypter dan FUD (Fully Undetectable) telah menjadi salah satu teknik yang paling banyak digunakan oleh para penyerang untuk menghindari deteksi oleh program antivirus dan mengeksekusi tindakan berbahaya pada sistem korban. Namun, meskipun keduanya sering digunakan bersama-sama, ada perbedaan signifikan antara kedua teknik ini.

Crypter adalah software yang digunakan untuk mengenkripsi atau mengepak program atau file sehingga tidak dapat dideteksi oleh program antivirus. Sementara itu, FUD adalah teknik yang digunakan untuk membuat malware tidak terdeteksi oleh program antivirus.

Crypter dan FUD adalah teknik yang berbeda dalam dunia keamanan digital. Crypter digunakan untuk mengenkripsi atau mengepak program atau file sehingga tidak dapat dideteksi oleh program antivirus, sedangkan FUD digunakan untuk membuat malware tidak terdeteksi oleh program antivirus.

Penggunaan kedua teknik ini bersama-sama dapat memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap deteksi oleh program antivirus, dan membuat malware sulit dideteksi oleh pengguna komputer.

Dengan memahami cara kerja crypter dan FUD, Anda dapat meningkatkan keamanan komputer Anda dan melindungi diri dari ancaman keamanan yang mungkin timbul.

Apa itu FUD?


Dalam dunia keamanan digital, payload FUD telah menjadi salah satu teknik yang paling banyak digunakan oleh para pengembang malware untuk menyebarkan dan melaksanakan tindakan berbahaya pada sistem korban. Teknik ini digunakan untuk menghindari deteksi oleh program antivirus dan menghindari pemblokiran dari software keamanan.

Pengertian FUD

Payload FUD atau Fully Undetectable Payload merupakan sebuah payload yang dirancang untuk menghindari deteksi dari antivirus atau software keamanan lainnya. Payload FUD sering digunakan oleh para hacker untuk menyerang sistem target tanpa terdeteksi oleh software keamanan yang ada.

Payload FUD biasanya dikembangkan dengan teknik obfuscation, yaitu cara menyembunyikan kode asli dari payload agar tidak terdeteksi oleh antivirus. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengacak kode asli, mengubah struktur kode, atau menyembunyikan kode di dalam file yang terlihat tidak berbahaya.

Namun, penggunaan payload FUD tidak selalu digunakan untuk aktivitas ilegal. Beberapa organisasi keamanan siber juga menggunakan payload FUD untuk melakukan penetration testing pada sistem mereka sendiri. Dalam hal ini, payload FUD digunakan untuk mengetahui seberapa efektif sistem keamanan yang sudah diterapkan.

Namun, kita harus tetap berhati-hati dalam penggunaan payload FUD karena bisa jadi kegiatan tersebut melanggar hukum dan etika. Oleh karena itu, kita harus menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

Dalam penggunaan teknologi, kita harus memperhatikan etika dan keamanannya. Payload FUD dapat berguna untuk melakukan penetrasi testing, namun penggunaannya harus dijaga agar tidak melanggar hukum dan mengancam keamanan sistem orang lain. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk lebih memahami tentang payload FUD.

Cara Kerja FUD

FUD (Fully Undetectable) adalah teknik yang digunakan oleh pengembang malware untuk membuat malware mereka tidak terdeteksi oleh program keamanan atau antivirus. Saat digunakan pada Windows, payload FUD biasanya bekerja dengan cara mengelabui program antivirus dengan mengenkripsi payload atau menggunakan teknik obfuscation untuk menyembunyikan kode berbahaya.

Biasanya, payload FUD akan memanfaatkan celah atau kerentanan pada sistem operasi Windows untuk menyebar atau melakukan tindakan berbahaya pada komputer korban. Setelah memasuki sistem korban, payload FUD akan berusaha menghindari deteksi oleh program antivirus dengan cara mengelabui program tersebut.

Beberapa cara yang digunakan oleh payload FUD untuk mengelabui program antivirus di Windows antara lain:

  1. Menggunakan teknik enkripsi: Payload FUD akan mengenkripsi dirinya sendiri agar tidak dapat terdeteksi oleh program antivirus yang memindai file atau memori. Enkripsi ini dapat dilakukan menggunakan algoritma yang kompleks dan sulit untuk didekripsi.
  2. Menggunakan teknik obfuscation: Payload FUD akan menggunakan teknik obfuscation untuk menyembunyikan kode berbahaya dari program antivirus. Teknik ini melibatkan penggunaan teknik seperti encoding, kompresi, atau deobfuscation yang membuat kode berbahaya lebih sulit untuk dikenali.
  3. Menggunakan teknik anti-debugging: Payload FUD akan menggunakan teknik anti-debugging untuk menghindari program antivirus yang mencoba menganalisis kode berbahaya. Teknik ini melibatkan penggunaan kode yang dirancang khusus untuk menghentikan program debugging atau analisis pada saat runtime.
  4. Payload FUD biasanya dirancang untuk menjalankan aksi yang berbahaya pada sistem korban, seperti mencuri data atau menginstal malware tambahan. Untuk menghindari serangan yang menggunakan payload FUD, sangat penting untuk selalu menggunakan software keamanan yang terpercaya dan melakukan pembaruan sistem secara teratur.

Cara Mengatasi FUD

Untuk menghindari serangan menggunakan payload FUD, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

  1. Update sistem keamanan secara teratur: Pastikan sistem keamanan yang digunakan selalu terupdate dengan versi terbaru. Ini akan membantu sistem keamanan untuk mengenali dan melawan serangan yang menggunakan teknik baru.
  2. Instal software keamanan yang berkualitas: Pilih software keamanan yang berkualitas dan dapat diandalkan. Pastikan software tersebut dapat mendeteksi serangan yang menggunakan teknik obfuscation atau FUD.
  3. Kurangi penggunaan software atau aplikasi yang tidak dikenal: Hindari menginstal software atau aplikasi yang tidak dikenal atau tidak terpercaya. Software atau aplikasi tersebut dapat menyimpan payload FUD atau malware yang akan merusak sistem.
  4. Tingkatkan kesadaran pengguna: Edukasi pengguna tentang ancaman keamanan dan cara-cara menghindarinya. Hal ini dapat membantu pengguna untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan sistem dan aplikasi yang digunakan.
  5. Gunakan teknologi keamanan tambahan: Ada beberapa teknologi keamanan tambahan yang dapat membantu untuk menghindari serangan yang menggunakan payload FUD, seperti VPN, firewall, atau anti-malware.

Namun, cara terbaik untuk menghindari serangan yang menggunakan payload FUD adalah dengan tetap waspada dan berhati-hati dalam menggunakan sistem dan aplikasi. Jangan membuka email atau file yang mencurigakan, dan pastikan selalu melakukan backup data secara teratur.

Payload FUD merupakan teknik yang sangat berbahaya dalam dunia keamanan digital. Selalu ingat untuk menjaga keamanan komputer Anda dengan menginstal software keamanan yang terpercaya dan melakukan pembaruan sistem secara rutin. Selain itu, selalu berhati-hati dan teliti sebelum membuka email atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal untuk menghindari serangan yang menggunakan teknik FUD. Dengan mengikuti langkah-langkah keamanan yang tepat, Anda dapat melindungi diri Anda dari ancaman keamanan yang menggunakan teknik FUD.

Chrome VS Edge, Mana Browser yang Terbaik?



Saat ini, browser menjadi aplikasi mutlak yang wajib ada di sebuah perangkat. Untungnya sekarang ini setiap perangkat sudah tersedia browser bawaan. Pada artikel kali ini saya akan mereview sedikit tentang dua browser yang sengit bersaing, namun dengan basis yang sama, yaitu chromium.

Google Chrome adalah browser yang dibuat oleh Google yang berbasis Chromium, yang mana Chromium sendiri juga merupakan project Google. Chrome telah merajalela di berbagai perangkat. Mulai dari perangkat PC hingga mobile. Chromium menjadi browser source project yang populer. Beberapa brand browser lain juga ada yang beralih menggunakan basis chromium. Salah satunya adalah Microsoft Edge yang  merupakan browser pendatang baru dengan basis chromium.

#Google Chrome

Dulu saya sangat fanatik dengan browser yang satu ini.  Saya merasa sangat puas dengan kinerja yang dimiliki browser berbasis chromium ini. Terlebih lagi google chrome terintegrasi dengan layanan akun google, semuanya jadi seamless dan praktis.

User Interface google chrome selaras dengan UI milik layanan google pada umumnya, yaitu Material Design yang juga selaras dengan material design pada android. Tampilanya begitu minimalis dan smooth. Google Chrome juga memiliki startup atau proses membuka aplikasi yang cepat.

#Microsoft Edge

Microsoft edge adalah browser yang mempunyai banyak sekali fitur yang ditawarkan. Bahkan sempat menjadi perbincangan di Internet karena beberapa fitur yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan oleh pengguna. Namun edge lebih unggul dalam penggunaan resource yang lebih rendah dibandingkan dengan google chrome.

Microsoft juga sepertinya kocar-kacir dalam menawarkan browsernya, khususnya kepada pengguna chrome.

Berikut Fitur-fitur unggulan yang ada di Microsoft Edge
  1. Sleeping tab
  2. Reading View
Saya sendiri lebih memilih edge pada perangkat PC, rasanya lebih kompatibel saja dengan windows, dan UI yang lebih menyatu dengan windows, khususnya di windows 11

Kesimpulan

Google Chrome dan Microsoft Edge sama-sama dibangun dengan basisi chromium yang memiliki fungsionalitas cukup baik. Keduanya memiliki integrasi dengan layanannya masing-masing. Google chrome terintegrasi dengan akun google yang memiliki banyak sekali layanan workspace yang tak ada duanya. Microsoft Edge juga terintegrasi dengan akun Microsoft yang juga tak kalah dengan workspace lain diantaranya seperti Outlook, Onedrive, dll.

Google Chrome dan Microsoft edge memiliki tampilan dengan ciri khasnya masing-masing. Google Chrome lebih menyatu dengan semua layanan google, sedangkan Microsoft edge lebih selaras dengan layanan microsoft, seperti pada sistem operasi windows.